Komisi XI Pantau Perkembangan Ekonomi Sektor Prioritas Jatim
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Achmad Hatari pada sesi foto berssama usai saat memimpin rapat Komisi XI DPR RI di Surabaya. Foto: Arief/nvl
Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak terhadap perekonomian Indonesia. Tantangan dalam perekonomian memberikan momentum untuk melakukan evaluasi serta memperbaiki, memperkuat dan mempercepat pemulihan dan transformasi ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, Komisi XI DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik Komisi XI DPR RI ke Provinsi Jawa Timur, guna memantau perekonomian sektor prioritas di Jatim, termasuk hilirisasi produk Indonesia.
“Hilirisasi produk Indonesia tentunya merupakan salah satu sektor prioritas yang perlu mendapatkan dukungan, baik oleh Otoritas Jasa Keuangan, Bank-Bank Himbara maupun penjaminan oleh Jamkrindo. Selama pandemi COVID-19, perekonomian Indonesia mengalami kontraksi yang cukup dalam. Hal ini dapat terlihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 yang terkontraksi 2,07 persen dan tahun 2021 yang tumbuh 3,69 persen,” jelas Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Achmad Hatari saat memimpin rapat Komisi XI DPR RI dengan Dewan Komisioner OJK, Dirut Bank Himbara dan Jamkrindo, di Surabaya, Jatim, Kamis (24/3/2022).
Hatari menambahkan, menjelang bulan Ramadan, perekonomian Indonesia menghadapi sejumlah permasalahan, di antaranya tingginya harga beberapa kebutuhan pokok rakyat seperti minyak goreng, cabai, bawang putih dan lainnya. Persoalan tersebut tentu cukup menjadi perhatian bersama, karena Indonesia merupakan negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia dan juga hilirisasi produk Indonesia merupakan isu perekonomian yang selama ini terus didorong untuk melakukan reformasi struktural terhadap perekonomian Indonesia.
"Dalam meningkatkan dukungan memperkuat daya tahan perekonomian, mitra-mitra kerja Komisi XI DPR RI baik OJK, Bank-Bank Himbara, maupun Jamkrindo diharapkan bisa memperkuat dan melanjutkan kebijakan-kebijakan yang telah diambil selama ini. Sehingga menciptakan perekonomian Indonesia yang lebih baik pada tahun 2022 terutama terhadap sektor-sektor prioritas, serta penurunan harga-harga kebutuhan pokok rakyat Indonesia,” harap politisi Partai NasDem tersebut. (afr/sf)